Kamu Selalu Merayakan Imlek Tapi Ga Tau Sejarahnya ? Malu Dong !!
Unknown
19.02
Berita Terbaik
,
Cerita Unik
,
Fakta Unik
,
Gaya Hidup
,
Hits
,
Hot News
,
Pengetahuan
,
Terfavorit
,
Unik
Tidak ada komentar
Serba Unik - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas.
Berikut ini adalah sejumlah tradisi yang dilakukan menjelang dan selama Imlek serta berbagai makna yang tersembunyi dibaliknya :
1. Apa itu Imlek ?
Kata Imlek (Im=bulan, Lek=penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau Bahasa Mandarin-nya Yin Li yang berarti kalender bulan (Lunar Newyear). Menurut sejarahnya, konon Sin Cia merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.
2. Sebuah tradisi
Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya, bahkan menurut Sidharta, Ketua Walubi, masyarakat Tionghoa Muslim juga merayakan Imlek.
3. Asal muasal
Asal-usul Imlek berasal dari Tiongkok. Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Cina disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh masyarakat. Kegembiraan itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Adat ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun dia merantau, termasuk ke Indonesia. Dulunya, pada masa Bung Karno, perayaan ini boleh dirayakan tapi ketika masa Orde Baru, perayaan Imlek dibatasi. Presiden Soeharto mengeluarkan SK yang isinya mengizinkan, namun dirayakan di tempat tertutup. Setelah reformasi bergulir, pemerintah memberikan kelonggaran, terutama pada masa pemerintahan Gus Dur. Hari Raya Imlek menjadi hari fakultatif dan nantinya ada kemungkinan Imlek dijadikan salah satu hari besar nasional.
4. Menyapu rumah
Sehari sebelum Imlek Anda perlu menyapu rumah sebagai simbol membuang semua kesialan sehingga tersedia cukup ruang untuk keberuntungan. Setelah itu, jauhkan semua peralatan seperti sapu dan sikat dari jangkauan. Jangan menyapu rumah di hari pertama tahun baru karena hal itu dipercaya akan ikut menyapu semua keberuntungan.
5. Serba merah
Warna merah diasosiasikan dengan Tahun Baru China karena dipercayai sebagai warna yang ditakuti nian. Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung. Sekali pada saat musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, mahluk itu keluar untuk mengganggu manusia terutama anak-anak. Jika Anda memiliki pakaian merah, busana tersebut sangat baik dikenakan pada saat Imlek. Hindari pakaian bewarna putih karena melambangkan kematian.
6. Mengisi angpao
Orang yang lebih tua biasanya memberikan angpao berisi uang kepada anak-anak kecil. Anda tidak perlu memberikan uang dalam jumlah besar, namun uang yang diberikan harus berupa lembaran baru. Hindari memberikan uang logam sebagai isi angpao.
7. Nampan kebersamaan
Pada saat Imlek biasanya disajikan makanan di atas sebuah nampan berbentuk bulat atau segi delapan, yang disebut sebagai nampan kebersamaan. Isi nampan tersebut yakni permen, kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan kering.
8. Makanan keberuntungan
Jangan lupa menyajikan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong yang mewakili umur panjang. Siapkan pula kue bola yang menyerupai bentuk uang China zaman dulu yang mewakili kekayaan.
9. Kembang api
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat mahluk jahat ketakutan. Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah pastikan tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang Anda ciptakan.
Imlek pun sangat identik dengan hujan, bagi masyarakat kita hujan malah membuat malas beraktifitas namun berbeda untuk masyarakat Tionghoa dikala Imlek, hujan sepanjang perayaan imlek pun dikaitkan sebagai sumber rezeki, dengan turunnya hujan maka banyak rezeki yang berdatangan di muka bumi.
Namun, yang sangat penting adalah menyambut Tahun Barun Imlek dengan cara membersihkan hati, menyucikan nurani, dan tekad berusaha lebih baik di tahun mendatang.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar