GILA !!! PRIA INI GALI KUBURAN ANAK-ANAK UNTUK DIJADIKAN BONEKA
Serba Unik - Kisah tragis dialami oleh beberapa warga di Rusia yang sudah kehilangan anak-anak mereka. Kesedihan yang dirasakan setelah ditinggal selamanya oleh sang buah hati semakin mendalam akibat aksi gila seorang pria. Pria tersebut menggali 29 makan anak-anak dan mengubah tubuh mereka menjadi boneka.Anatoly Moskvin pria berusia 47 tahun ini ditangkap pihak kepolisian setelah ditemukan bukti bahwa dia telah menggali 29 makam anak perempuan dan mengubah tubuh mereka menjadi mumi. Mumi-mumi itu didandani layaknya boneka, diberi baju dan dipajang di kediaman milik Anatoly. Aksi ini memicu kemarahan orang tua korban.
Dilansir oleh metro.co.uk, sang pelaku sebenarnya seorang pria genius, dia bahkan bisa berbicara dalam 13 bahasa. Namun sayangnya, genius kadang membuat seseorang kehilangan akal sehat. Anatoly punya obsesi dengan boneka dan yakin bisa menghidupkan anak-anak itu lagi. Apapu alasannya, tindakan Anatoly sudah masuk tingkat kejahatan dan akan diproses secara hukum.
Salah satu pihak korban, mengatakan bahwa hal ini sangat melukai perasaan mereka. Bisa dibayangkan, salah satu mayat yang diambil adalah Olga yang masih berusia 10 tahun saat meninggal karena dibunuh. Tubuh anak perempuan itu ditemukan di rumah Anatoly dengan kondisi sudah menjadi mumi, dipakaikan baju dan didandani.
"Orang gila ini bahkan meninggalkan pesan tanpa nama dan menyebutkan anak perempuan kami Little Lady," ujar Natalia Chardymora, ibu Olga. "Bisa anda bayangkan bagaimana perasaan kami saat kami membaca catatan itu tentang putri kami yang meninggal akibat dibunuh. Ini bukan sebuah lelucon sama sekali karena sudah menghancurkan hati kami.
Saat ini Anatoly sudah dalam penanganan tim kepolisian. Dia mengaku sudah mencuri mayat anak perempuan sejak tahun 2011. Alasannya adalah dia menunggu ilmu pengetahuan yang dapat membangkitkan anak-anak perempuan itu lagi. Karena tes menyatakan bahwa pria ini gila, dia juga mendapatkan penanganan dari rumah sakit jiwa.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar